Mengenal Bagian-Bagian Utama Excavator Wajib Diketahui

Mengenal Bagian Utama Excavator
Source : wikimedia.org

Bagi Anda yang kerap berkutat di bidang konstruksi, pertambangan, normalisasi sungai, perkebunan, maupun sektor serupa lainnya, pasti tidak akan asing dengan excavator.

Ya, alat berat multifungsi ini menawarkan sejumlah manfaat bagi penggunanya. Nah, biar lebih akrab dengan alat ini, yuk kenali bagian-bagian utama excavator bersama!

Bacaan Lainnya

Apa Itu Excavator?

Sebelumnya, perlu Anda ketahui dulu seperti apa excavator ini. Excavator merupakan alat berat dengan rangkaian lengan (arm), tongkat atau bahu, keranjang (bucket) yang berfungsi sebagai alat keruk dan tenaga penggerak hidrolik.

Excavator bekerja menggunakan mesin diesel yang berada dibagian atas track shoe. Tidak hanya menggali, excavator juga bisa memuat material ke dalam dump truck, menciptakan kemiringan, hingga memecahkan batu.

Alat ini pertama kali diciptakan pada tahun 1840 sebanyak 7 unit. Kala itu, excavator merupakan hasil dari pengembangan alat penggaruk bertenaga uap bernama power shovel.

Bagian-Bagian Utama Excavator

Bagian-Bagian Utama Excavator

Sekarang, mari kita mulai mempelajari bagian-bagian utama excavator.

1. Boom

Bagian utama excavator yang pertama yaitu boom. Boom merupakan komponen berbentuk lengan besar yang langsung terhubung ke excavator. Fungsi bagian ini yaitu mengayunkan arm lebih jauh lagi, sehingga jangkauan gerak bucket lebih jauh. Alhasil, pekerjaan menjadi lebih optimal.

2. Boom Cylinder

Selanjutnya, ada boom cylinder. Bagian ini merupakan aktuator hidrolik yang ada pada boom. Fungsi boom cylinder yaitu menggerakkan boom supaya bisa naik turun. Sejatinya, silinder ini sama seperti arm cylinder dan bucket cylinder.

Hanya saja, untuk sebuah alat excavator, umumnya memiliki dua boom cylinder. Alasannya, beban boom cylinder ini adalah yang terberat daripada silinder yang lain.

3. Bottom Roller(s)

Bottom roller(s) merupakan kumpulan roda gigi statis yang berfungsi sebagai tumpuan excavator. Sparepart ini kerap mengalami aus. Apabila bottom roller(s) tiba-tiba mengalami aus, maka beban akan diberikan pada roda depan, sprocket, dan motor penggerak.

4. Bucket

Bagian selanjutnya ada bucket atau keranjang. Sesuai namanya, fungsi bucket sebagai wadah beban material sekaligus bagian pengerukan. Bucket dilengkapi dengan jari-jari menyerupai garpu yang berfungsi untuk mempermudah proses pengerukan.

Ada empat jenis bucket, diantaranya:

  • Ripper bucket

Jenis keranjang satu ini adalah yang paling umum digunakan untuk pengerukan tanah.

  • Rock bucket

Sesuai namanya, rock bucket berfungsi untuk menembus bebatuan maupun mencabut akar pohon. Jenis bucket ini juga dilengkapi garpu lebih tajam, kuat, dan jarak lebih renggang.

Baca Juga :   Cara Menaikkan Limit Kredivo Mudah dan Cepat
  • Slope bucket

Selanjutnya, ada jenis slope bucket yang tidak memiliki garpu atau gigi, namun berukuran lebih lebar ke samping. Jenis bucket satu ini didesain untuk meratakan permukaan tanah.

  • Clamshell bucket

Terakhir, ada clamshell bucket yang dibekali dua bucket, baik dengan garpu maupun tidak. Fungsi bucket ini untuk mencapit dan mengeruk dengan arah tegak lurus.

5. Bucket Cylinder

Bagian utama excavator berikutnya yaitu bucket cylinder. Bagian ini merupakan aktuator sistem hidrolik berbentuk silinder. Letaknya berada di arm atau lengan excavator. Fungsi bucket ini yaitu menggerakkan bucket supaya bisa mengayun.

6. Cab, ROPS

Selanjutnya, ada bagian bernama cab atau kabin. Cab merupakan lokasi, dimana operator bekerja dalam mengontrol pergerakan excavator. Dengan demikian, lokasi cab harus memiliki visibilitas yang baik bagi operator, diantaranya kabin operator harus mampu berputar 360 derajat.

Pada alat berat, selalu dilengkapi oleh struktur keamanan yang berfungsi untuk melindungi operator dari resiko terguling. Begitu pula excavator, alat ini juga memiliki struktur keamanan tersebut yang bernama ROPS (Rollover Protection Structure).

Kendati demikian, operator harus senantiasa hati-hati selama menggunakan alat berat ini, supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

7. Arm

Arm merupakan lengan excavator. Bagian utama excavator ini berfungsi untuk mengayunkan bucket lebih jauh. Arm merupakan bagian yang sangat penting. Tanpa lengan, maka bucket cylinder tidak akan bisa bekerja dengan sempurna.

Jarak ayunan bucket bisa menjangkau lebih jauh karena adanya arm, sehingga pekerjaan bisa lebih optimal. Selain sebagai pengayun, arm juga dijadikan sebagai tempat meletakkan bucket cylinder.

8. Engine

Ada lagi bagian utama excavator yang terletak di bagian belakang body excavator yaitu engine atau hydraulic pump room.

Fungsi bagian ini untuk meletakkan mesin dan perangkat pompa hidrolis sebagai sumber penggerak excavator.

9. Final Drive

Final drive merupakan salah satu bagian utama excavator yang terletak di undercarriage. Bagian ini terdiri dari motor hidrolik dan sistem persneling yang dihubungkan oleh poros penggerak ke mesin di atas.

Final drive berfungsi memberikan daya ke track. Selain itu, bagian ini juga memungkiinkan setiap track diberi daya secara individual supaya belok ke kiri maupun ke kanan.

10. Main Control Valve

Main Control Valve (MCV) adalah salah satu bagian utama excavator sebagai suatu komponen sistem hidrolik. Fungsi alat ini yaitu mengontrol aliran hidrolik pada sistem secara parsial maupun keseluruhan.

MCV terdiri atas beberapa valve yang memiliki bentuk dan fungsi yang berbeda.

11. Main Hydraulic Pump

Selanjutnya, ada main hydraulic pump. Salah satu bagian utama excavator ini berfungsi untuk mengubah energi mekanik menjadi energi hidrolik, lalu disalurkan pada sistem hidrolik.

Baca Juga :   Situs Nonton Anime Online Legal dan Aman

12. Swing Bearing

Swing bearing atau juga dikenal sebagai slewing ring bearing merupakan bagian undercarriage excavator. Fungsi bagian ini untuk berotasi pada posisi tetap. Secara umum, terdapat tiga tipe swing bearing yaitu non-teeth, internal teeth, dan external teeth.

13. Sprocket

Sprocket pada excavator merupakan bagian dengan tipe solid yang terbuat dari cast steel. Fungsi sprocket yaitu mengubah putaran menjadi gulungan pada track supaya unit bisa bergerak dan meneruskan gerak ke track melalui bushing.

14. Swing Drive

Bagian utama excavator berikutnya yaitu swing drive. Swing drive merupakan engsel yang menghubungkan antara body excavator (badan) dengan track excavator (kaki). Fungsi swing drive yaitu memudahkan pekerjaan dan memiliki kemampuan untuk berputar hingga 360 derajat.

15. Track Adjuster

Track adjuster merupakan bagian undercarriage excavator yang berfungsi untuk mengatur kekencangan track dan meredam hambatan dari arah depan sebuah unit excavator.

Selain 15 list di atas, masih ada lagi list bagian utama excavator, antara lain car body, dipper, stick, crowd cylinder, reduction assembly, h-link, side link, dog bones, slew ring, swing gear, swing reducer, swing motor, tensioner, track chain, rails, track pad, dan grouser pad.

Nama Komponen Excavator

Setelah mengetahui bagian utama excavator di atas, mari kita ketahui bersama nama komponen excavator dan fungsinya di bawah ini.

1. Boom

Komponen excavator pertama yaitu boom. Komponen ini berupa lengan besar yang terhubung langsung ke excavator. Boom berfungsi untuk mengayunkan lengan (arm) lebih jauh, sehingga jarak jangkauan gerak bucket menjadi lebih jauh. Hasil pekerjaan pun menjadi lebih optimal.

2. Arm

Setelah boom, komponen utama excavator selanjutnya yaitu arm atau lengan. Tanpa adanya komponen ini, tentu saja bucket cylinder tidak akan bisa bekerja dengan sempurna. Fungsi arm pada excavator untuk mengayunkan bucket lebih jauh.

Adanya arm, membantu jarak ayunan bucket menjadi lebih jauh, sehingga mampu menunjang fungsi yang lebih optimal. Arm tidak hanya berfungsi sebagai pengayun, namun juga sebagai tempat meletakkan bucket cylinder.

3. Bucket

Komponen utama excavator berikutnya yaitu bucket atau keranjang. Bagian ini berfungsi menunjang alat berat excavator untuk mengeruk. Berbentuk seperti keranjang, bucket memiliki ujung dengan beberapa jari-jari yang berfungsi seperti garpu untuk mempermudah proses pengerukan.

Ada empat jenis bucket, antara lain ripper bucket, rock bucket, slope bucket, dan clamshell bucket.

4. Roda atau kaki

Selanjutnya, ada roda atau kaki excavator. Komponen ini sering disebut sebagai track. Jika kendaraan pada umumnya memiliki roda atau ban, maka kaki excavator terdiri dari rantai besi mirip tank. Fungsi track ini untuk bisa bergerak dalam berbagai kondisi hingga medan curam sekalipun.

Baca Juga :   Bagian-Bagian Utama Bulldozer dan Fungsinya

Berikut ini adalah bagian kaki excavator.

  • Track frame yaitu batan besi yang berfungsi sebagai rangka roda excavator.
  • Final drive merupakan bagian roda gigi yang berfungsi untuk menggerakkan rantai track.
  • Roller merupakan kumpulan roda gigi statis yang berfungsi sebagai tumpuan excavator.
  • Front idler yaitu roda gigi yang berfungsi untuk mengubah arah putaran rantai track.
  • Track shoes yaitu rantai track yang bersentuhan langsung dengan permukaan jalan atau medan yang dilalui.

Baca Selengkapnya : Bagian Kaki Excavator: Fungsi dan Peranannya dalam Konstruksi

5. Kabin

Komponen excavator terakhir yaitu cabin atau kabin. Cabin merupakan tempat pengoperasian atau pengendalian alat berat excavator. Biasanya, ukuran kabin didesain mini, hanya untuk satu orang operator saja.

Beberapa kabin excavator sudah dilengkapi dengan fitur lengkap, seperti radio, AC, dan sebagainya. Bagian ini tertutup rapat, sehingga mampu meredam noise maupun gangguan dari luar.

Sebagai operator excavator, pastikan orang tersebut memang benar-benar sudah ahli untuk meminimalisir kerusakan pada alat. Sebab, jika hanya asal memilih orang untuk mengisi kabin, bisa beresiko menimbulkan kekacauan hingga bahaya di sekitar area proyek.

Baca Juga : 10 Bagian Dalam Kabin Excavator: Apa Saja Dan Fungsinya?

Tips perawatan excavator biar lebih awet

Selain mempelajari bagian dan komponen excavator di atas, penting juga memahami perawatan alat berat ini supaya tidak membahayakan berbagai pihak. Bahkan, dalam perawatan pun tidak boleh sembarangan dan harus hati-hati.

Sebagai gambaran, berikut ini kami bagikan tips perawatan harian excavator yang umum dilakukan.

  • Memberikan pelumasan pada bagian tertentu, seperti kepala silinder boom, sambungan boom, stick, bucket, dan sambungan bucket
  • Memeriksa komponen-komponen tertentu, seperti ketinggian sistem pendingin, ketinggian oli engine, ketinggian oli hidrolik, sabuk pengaman, penyetelan track, hingga undercarriage.

Apabila selama pemeriksaan ditemukan kerusakan, segera lakukan perbaikan atau penggantian komponen untuk mendapatkan performa excavator yang lebih optimal.

  • Mengosongkan separator air sistem bahan bakar
  • Membuang air dan sedimen tangki bahan bakar
  • Menguji indikator, meteran, dan alarm travel.

Selain perawatan harian di atas, penting juga bagi pemilik alat berat ini untuk menjadwalkan perawatan secara periodik setiap 250 jam pertama. Jika perlu, gunakan layanan perawatan atau maintenance terbaik.

Dengan perawatan yang rutin, maka excavator akan bekerja lebih optimal. Tidak hanya itu saja, keselamatan operator dan proyek pun menjadi lebih terjamin.

Nah, itulah informasi terkait bagian utama excavator, komponen excavator, tips perawatan harian excavator. Semoga bermanfaat ya!

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *